Tol pertama di Bumi Nyiur Melambai, Tol Manado-Bitung ruas Manado-Danowudu, telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 29 September 2020 lalu.

Kehadiran Tol pertama Sulawesi Utara yang dikelilingi oleh pemandangan Gunung Dua Saudara, sungai dan pepohonan hijau ini akan memangkas waktu tempuh Manado ke Bitung dan sebaliknya dari saat ini sekitar 90-120 menit, menjadi sekitar 30 menit.

Tol terpanjang di Indonesia timur

Jalan Tol Manado-Bitung memiliki panjang total 39 km. Jalan tol ini terbagi atas Seksi 1A Ring Road Manado-Sukur sepanjang 7 km, Seksi 1B Sukur-Air Madidi (7 km), Seksi 2A Air Madidi-Danowudu (11,50 km) dan Seksi 2B Danowudu-Bitung (13,50 km).

Pembangunan jalan tol Manado-Bitung ini dibagi menjadi dua tahap, yakni tahap 1 Manado-Airmadidi dan tahap 2 Airmadidi-Bitung. Mendukung selesainya tol itu, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus merampungkan pembebasan lahan yang saat ini progres tahap pelaksanaan pengadaan tanah dari 39.9 km untuk 0-25.5 km pencapaian 99,89% dan untuk 25.5-39.9% pencapaian 90%.

Harapan dan Timbal Balik

Proyek ini diharapkan mendukung peningkatan lalu lintas pada rute Manado–Bitung, membantu kelancaran arus mudik, dan mendukung sektor wisata serta pertumbuhan ekonomi di Manado, Minahasa Utara dan Bitung. Jalan tol ini juga akan menjadi jalan akses utama ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung dan Pelabuhan Internasional Bitung yang akan dibangun.

Kehadiran tol bukan hanya dimaknai sebagai tanda kemajuan tetapi juga karena dampak positifnya. Dilihat dari sisi kemajuan, tol menandakan kebutuhan lalu lintas yang semakin modern dan nyaman. Sedangkan dari sisi yang esensial, tol tentu akan memperlancar arus lalu lintas dan menggerakkan perdagangan dan ekonomi. Dengan adanya tol, potensi ekonomi Sulut bisa terus ditingkatkan menjadi lebih baik.

Berita diambil dari berbagai sumber.

Related Blogs